Minggu, 13 November 2016

Kisah Seputar Seleksi Olimpiade Guru Nasional (OGN) Tahun 2016



 
Pada pertengahan bulan Maret tahun 2016, saat anak-anak sedang mengikuti UTS semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016 saya menjalani operasi kista karena menurut dokter sudah cukup besar yaitu diameter 5 cm. Kira-kira 3 minggu setelah saya menjalani operasi, saya membaca informasi di Info Tendik Sleman tentang seleksi Olimpiade Sains Guru Kabupaten Sleman Tahun 2016. Saya menanyakan ke teman-teman adakah yang berminat ikut seleksi dan ternyata ketika itu belum ada yang berminat. Kemudian saya memberanikan diri untuk matur kepada Kepala Sekolah bahwa saya berminat untuk ikut dalam seleksi tersebut untuk menjajal sejauh mana kemampuan saya jika dibanding dengan guru-guru se-Kabupaten Sleman.
Seleksi tahap pertama dilakukan pada hari Kamis, 14 April 2016 pukul 08.00-11.30 WIB di Gedung Unit 1 Pemda Kabupaten Sleman. Seleksi dilakukan secara tertulis meliputi tes kemampuan pedagogik (20 soal) dan kemampuan profesional (80 soal). Kira-kira seminggu kemudian, diumumkanlah tiga besar finalis Olimpiade Sains Guru Kabupaten Sleman. Alhamdulillah nama saya tercantum bersama dua orang teman saya yaitu Ibu Riris Pawindhawati (SDN Samirono) dan Bapak Dedi Arifianto (SDN Semarangan 4, Godean).
Seleksi tahap akhir dilakukan pada hari Rabu, 27 April 2016 pukul 08.30-selesai di Ruang RA. Kartini (Lantai 1) Dinas Dikpora Sleman. Seleksi dilakukan dengan wawancara/Tanya jawab dan Presentasi. Adapun hal-hal yang dipersiapkan adalah dua RPP MTK dan IPA, Karya Tulis Ilmiah yang pernah dibuat, dan hasil-hasil eksperimen, alat peraga, serta media pembelajaran hasil karya finalis. Seleksi dilakukan oleh Bapak Bambang Lipuro, Guru Berprestasi yang berpengalaman mengajar selama 17 tahun di SDN Percobaan 3 Pakem dan sekarang menjadi Pengampu KS di SDN Demak Ijo 2. Saat itu, saya membuat alat peraga Papan Pecahan dan media pembelajaran Rantai Makanan & Jaring-Jaring Makanan.
Alhamdulillah, seminggu kemudian hasil seleksi keluar dan saya dinyatakan sebagai Juara I dan mendapat mandat untuk maju seleksi di tingkat provinsi. Penyerahan Piala dilakukan pada hari Senin, 2 Mei 2016 pukul 08.00 WIB saat Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016 di Lapangan Pemerintah Kabupaten Sleman oleh Bupati Sleman, Bapak Sri Purnomo.
Setelah itu, pihak Dinas Dikpora Kabupaten Sleman menyelenggarakan dua kali pembinaan. Pertama, pada hari Kamis, 12 Mei 2016 pukul 13.00-selesai di Ruang Kartini (Lantai 1) oleh Ibu Fitri Suryani (SDN Godean 3) peraih medali perunggu pada Olimpiade Sains Guru Nasional Tahun 2015. Kedua, pada hari Rabu, 25 Mei 2016 pukul 09.00-selesai di Ruang Ki Hajar Dewantoro (Lantai 3) oleh Dosen-dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Selain mengikuti pembinaan, saya juga belajar secara mandiri mempelajari kisi-kisi materi yang ada di Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Guru Nasional (OGN) untuk Guru SD dan SMP Tahun 2016. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seiring dengan pergantian nama dari Olimpiade Sains Nasional Guru (OSNG) menjadi OGN maka cakupan materi seleksi juga bertambah. Semula materi hanya mencakup Matematika dan IPA, untuk tahun ini mencakup empat mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, IPS, Matematika, dan IPA.
Selanjutnya seleksi di tingkat provinsi DIY diselenggarakan serentak se-Indonesia, pada hari Rabu, 25 Agustus 2016 pukul 08.00-selesai di Dinas Dikpora DIY. Seleksi dilaksanakan secara tertulis terdiri dari soal pilihan ganda dan soal uraian singkat. Hasil seleksi diranking secara nasional diambil 34 peserta untuk mengikuti seleksi OGN Tahun 2016 Tingkat Nasional.
Sekitar satu bulan setelah seleksi, yaitu awal bulan Oktober 2016 daftar finalis OGN Tahun 2016 Tingkat Nasional keluar. Alhamdulillah nama saya ada bersama teman saya Bapak Heri Mulyanta dari SDIT Ar-Raihan Bantul. Setelah itu, diadakan Rapat Persiapan Peserta OGN Provinsi DIY yaitu pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 pukul 10.00-selesai di Ruang Sasana Wiyata Dinas Dipora DIY. Kemudian dilakukan pembinaan sebanyak dua kali pada hari Rabu, 12 Oktober 2016 pukul 13.00-selesai dan hari Selasa, 25 Oktober 2016 pukul 13.00-selesai di Ruang Sasana Wiyata Lantai 2 Dinas Dikpora DIY.
Akhirnya saatnya seleksi final pun tiba, hari Senin-Jum’at tanggal 31 Oktober s.d. 4 November 2016 di Hotel Grand Whiz Jakarta Utara. Senin, 31 Oktober pukul 11.00 WIB kami kontingen dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah tiba di Hotel Grand Whiz, lalu check in. Pukul 14.00 kami melakukan registrasi peserta dan pembukaan OGN Tingkat Nasional Tahun 2016 dilaksanakan pada pukul 16.00 di Ballroom Lantai 2. Pada malam hari pukul 20.00 ada sedikit pengarahan dari panitia terkait prosedur seleksi keesokan harinya.
Selasa, 1 November 2016 proses seleksi dimulai. Tahap pertama, tes tertulis selama tiga jam pukul 08.30-11.30 WIB meliputi empat mata pelajaran masing-masing 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian terbatas. Jadi total ada 80 butir soal. Kemudian dilanjutkan tes eksperimen/kinerja/eksplorasi pada pukul 13.30-17.30 WIB. Tes ini dibagi menjadi dua tahap, tahap I tes keterpaduan mata pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia. Tahap II tes keterpaduan mata pelajaran IPA dan Matematika.
Pada Tahap I, finalis diminta membuat Peta Provinsi Daerah Asal, Peta Potensi Daerah Asal, dan Teks Deskripsi Potensi Wilayah Daerah Asal. Pada Tahap II, finalis diminta melakukan eksperimen tentang Kapilaritas dan Debit Air, lalu membuat Laporan Hasil Praktikum, dan merancang Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) untuk penguasaan materi Kapilaritas dan Debit Air. Pada malam harinya, pukul 19.30-21.30 WIB kami melanjutkan tugas menyiapkan bahan tes presentasi untuk keesokan harinya. Karena kelelahan maka saya memutuskan untuk tidur/beristirahat terlebih dahulu. Pada pukul 02.00 WIB dini hari, saya bangun untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan dipresentasikan.
Tes presentasi dilaksanakan pada hari Rabu, 2 November 2016 mulai pukul 08.00-15.00 WIB untuk mata pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia, dinilai oleh dua dewan yuri. Tes presentasi kedua dilaksanakan pukul 15.30-21.30 WIB untuk mata pelajaran IPA dan Matematika, dinilai oleh tiga dewan yuri.
 Setelah dua hari peserta disibukkan oleh serangkaian tes yang melelahkan, pada hari Kamis, 3 November 2016 peserta diajak jalan-jalan ke Duffan untuk refreshing, menghilangkan kepenatan. Disana saya mencoba beberapa wahana, seperti: Kuda-Kudaan, Bianglala, Kora-Kora, Istana Boneka, Rumah Miring, dan Rumah Sesat. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB dan kami harus kembali ke Bus untuk segera kembali ke Hotel. Pukul 15.30 WIB kami tiba di hotel, lalu beristirahat sejenak.
Malam harinya, pukul 20.00 WIB acara penutupan dan pengumuman peraih medali dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh banyak pejabat dari Dirjen GTK, dewan yuri, panitia penyelenggara, dan para peserta. Saat dibacakan siapa saja peraih medali perunggu untuk tiap mata lomba dan nama saya tidak disebut, saya sudah merasa lemas. Saya khawatir tidak bisa meraih medali dan membawa nama baik bagi sekolah/kabupaten/provinsi. Saat dibacakan siapa saja peraih medali perak oleh ketua dewan yuri dan nama saya disebut, saya sungguh bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya. Alhamdulillah, perjuangan saya selama tujuh bulan terbayar sudah. Saya bisa mengangkat derajat diri saya sendiri, orang tua, SD Muhammadiyah Pajangan 2, Kabupaten Sleman, dan Provinsi DIY. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi saya dan menambah percaya diri saya untuk bisa lebih bermanfaat lagi.
Saya merasa berbahagia dan bersyukur dapat meraih juara II dalam seleksi OGN Tingkat Nasional Tahun 2016 untuk jenjang SD. Seleksi OGN yang memakan waktu selama tujuh bulan ini membutuhkan kemampuan dan kemauan yang kuat, usaha yang tak kenal lelah, diiringi doa dari orang-orang terdekat kita. Acara kompetisi semacam ini perlu diperbanyak lagi agar guru-guru berkompetisi secara terbuka dan terus meningkatkan kompetensi profesional mereka. Semoga ke depannya seleksi OGN bisa lebih baik lagi pelaksanaannya dan menelorkan juara-juara yang akan memajukan pendidikan di Indonesia. Aamiin.






3 komentar: